Academia.edu Jejaring Sosial Untuk Sharing
Hasil Penelitian
Satu
lagi yang patut diketahui untuk para mahasiswa atau akademisi satu jejearing
sosial bagi akademisi. Jejaring sosial (social network) ini
bernama “academia.edu”. Jejaring sosial ini diluncurkan pada bulan
September 2008 dan situs ini sekarang memiliki lebih dari 2 juta pengguna
terdaftar. Pada bulan November 2011, Academia.edu mengangkat $ 4,5 juta dari
Capital Spark dan Ventures True. Sebelum itu, ia telah mengangkat $ 2.200.000
dari Spark Ventures, dan berbagai angel investor termasuk Mark Shuttleworth,
Thomas Lehrman, dan Rupert Pennant-Rea.
Platform
ini dapat digunakan untuk berbagi dokumen, memantau dampaknya, dan mengikuti
penelitian dalam bidang tertentu. Academia.edu didirikan oleh Richard
Price pada September 2008 dan memperkejakan sebelas pegawai. Pusatnya terletak
di kota San Fransisco, Amerika Serikat. Registrasi platform ini sifatnya gratis
dan menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa interface. Academia.edu bukanlah
universitas atau lembaga untuk pendidikan tinggi. Nama domain
"Academia.edu" telah didaftarkan pada tahun 1999. Misi perusahaan
adalah untuk mempercepat penelitian dunia. Akademisi menggunakan Academia.edu
untuk berbagi penelitian mereka, memantau analisis yang mendalam sekitar dampak
dari penelitian mereka, dan melacak penelitian akademisi mereka ikuti.
1.973.521 akademisi telah mendaftar untuk Academia.edu, menambahkan 1.633.408
makalah dan 582.163 kepentingan penelitian. Academia.edu menarik lebih dari 3,9
juta pengunjung unik per bulan.
Academia.edu merupakan jejaring sosial dimana
kita bisa mengakses ilmu secara terbuka. Ini merupakan jawaban dari kebutuhan
untuk mendapatkan ilmu dan berbagi pengetahuan dengan akademisi diseluruh
dunia. Academia.edu adalah sejenis platform social network yang dibangun dengan
maksud untuk memberikan akses yang mudah bagi para ilmuwan, peneliti dan
akademisi untuk berbagi hasil riset dan penemuan. Yah, boleh dibilang mirip
dengan facebook atau twitter, hanya saja cakupannya lebih ilmiah dan
profesional. Melalui platform ini, kita dapat berbagi makalah, paper, jurnal
ilmiah, bahkan mencari pekerjaan dan tentunya terhubung dengan hampir dua juta
pengguna lainnya.
Kita
dapat menemukan hasil penelitian dalam berbagai disiplin ilmu secara luas. Sharing
tentang ide dan tulisan kita, yang mungkin bermanfaat bagi orang banyak adalah
salah satu tradisi dalam keilmuan. Academia.edu merupakan suatu portal yang
mirip dengan FACEBOOK tetapi kepentingannya untuk akademi. Melalui portal
ini peneliti dapat membagikan paper penelitian yang pernah dilakukannya,
sehingga siapapun dapat mengaksesnya. Karena paper yang kita upload di
portal ini akan terdeteksi juga oleh mbah google.
TechCrunch dari Academia.edu memberi
akses bagi akademisi secara penuh dan efisien untuk mendistribusikan hasil
penelitian mereka, dan mengawasi berapa banyak orang yang membaca artikel
mereka dengan alat analisis khusus, serta sangat frendly SEO/ mesin pencarian
Google. Bagi peneliti dan akademisi, portal academia.edu mirip “Portofolio
Digital atas Karya dan Buah Pikiran Kita“. Maraknya plagiat memplagiat
oleh para akademisi dapat berkurang dengan aktifitas individu kita yang telah
lebih dahulu menyebarluaskan karya kita ke publik. Bagi mahasiswa yang sedang
mengerjakan tugasnya ataupun menyusun tugas akhir (Skripsi) kebutuhan akan
literatur dan referensi baik buku ataupun penelitian sebelumnya sangatlah
tinggi. Literatur tersebut bisa dicari di perpustakaan, namun perpustakaan
konvensional (bentuk cetak) tak selalu lengkap bahkan terkadang kurang update
terhadap jurnal dan paper terbaru. Terlebih bila kita ingin mencari jurnal dan
paper dari luar negeri akan susah bila mencarinya diperpustakaan.
Dalam
era digital seperti sekarang, mencari litelatur dari seluruh penjuru dunia dan
dalam berbagai bahasa bukanlah hal sulit. Kini ada
beberapa website yang menjadi media untuk upload, read, download paper dan
jurnal ilmiah dalam berbagai bahasa (lebih banyak dalam bahasa Inggris). Ada
yang bisa diunduh, ada yang hanya bisa dibaca, ada yang bisa diunduh tapi tidak
bisa dicopy paste.
Keuntungannya
lagi, portal ini mendeteksi para akademisi sesuai dengan tempat kerjanya.
Contoh, saya bekerja di Universitas Negeri Jakarta, maka portal ini akan
mendeteksi saya, dan jika universitas kita punya repository yang cukup bagus,
maka nama kita akan terdeteksi dan paper langsung masuk dalam portofolio kita.
Asalkan anda mencantumkan diri anda sebagai “periset di
lembaga/universitas anda bukan sebagai periset independent“.
Nah, tentu saja ini menguntungkan bagi beberapa universitas yang punya
repository yang cukup baik, seperti UNJ, UPI (IKIP Bandung dahulu), IPB, dan
USU dan masih banyak lagi universitas yang memiliki repository yang bagus.
Cara
bergabung dengan academia.edu sangat mudah yaitu dengan membuka situs www.academia.edu lalu sign
up dengan akun facebook, atau email. Berikut langkah-langkah mendaftar di
academia.edu
2. Lalu sign up
dengan 2 pilihan akun yaitu facebook atau email, kemudian isi lembar
pandaftaran
3. Ini adalah
tampilan muka setelah anda mendaftar
Selesai,
anda
telah memiliki akun di academia.edu, anda bisa mengupload hasil
penelitian anda dan membaca atau download hasil penelitia orang
lain. Setelah
terdaftar dan melengkapi informasi profile, kita dapat segera menentukan
research interest sesuai dengan minat kita masing-masing. Hal ini
dilakukan
agar informasi yang muncul di newsfeed bisa langsung mendekati dan
mempunyai
keterkaitan yang erat dengan bidang akademik kita saat ini. Misalnya
saya
sekarang sedang studi di jurusan teknologi pangan, maka pada waktu itu
saya
memilih research interest seperti food science, biochemistry, food
chemistry,
food safety, food microbiology dan sejenisnya. Sehingga newsfeed yang
muncul
pada halaman saya adalah paper dan makalah yang berhubungan dengan
research
interest tersebut.