KEPUASAN PELANGGAN
Kualitas
pelayanan merupakan suatu bentuk penilaian konsumen terhadap tingkat pelayanan
yang diterima (perceived service) dengan tingkat layanan yang diharapkan
(expected service). Kepuasan pelanggan dalam bidang jasa merupakan
elemen penting dan menentukan dalam menumbuhkembangkan perusahaan agar tetap
eksis dalam menghadapi persaingan.
Arti Pelanggan
menurut Dharmmesta dan Handoko (1997:12) yaitu individu-individu yang melakukan
pembelian untuk memenuhi kebutuhan pribadinya atau konsumsi rumah tangga.
Seiring dengan pernyataan Pamitra (2001:11) bahwa pelanggan adalah individu
pembuatan keputusan yang menyebabkan seseorang harus terlibat atau tidak dalam
pembelian suatu produk. Menurut Supranto (2001:21) pelanggan adalah setiap
individu yang menerima suatu jenis barang atau jasa dari beberapa orang lain
atau kelompok orang.
Lupiyoadi
(2001:134) mendefinisikan Pelanggan adalah seorang individu yang secara continue
dan berulang kali datang ke tempat yang sama untuk memuaskan keinginannya
dengan memiliki suatu produk atau mendapatkan suatu jasa dan memuaskan produk atau
jasa tersebut.
Menurut Gasperz
dalam (Nasution, 2004:101) pelanggan adalah semua orang yang menuntut
perusahaan untuk memenuhi suatu standar kualitas tertentu yang akan memberikan
pengaruh pada performansi perusahaan dan manajemen perusahaan. Dari semua
pendapat para ahli diatas dapat disimpukan bahwa pelanggan adalah individu yang melakukan pembelian kebutuhan yang
bisa membuat puas dengan membandingkan beberapa aspek seperti harga, standar
kualitas barang atau jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan pribadi dan rumah
tangga.
Selanjutnya
akan dijelaskan berbagai hal yang menyangkut kepuasan pelanggan.Kepuasan bisa diartikan
sebagai upaya pemenuhan sesuatu atau membuat sesuatu memadai (Tjiptono dan
Chandra, 2005: 195). Menurut Oliver (dalam Barnes, 2003: 64) kepuasan adalah
tanggapan pelanggan atas terpenuhinya kebutuhan; sedangkan Kotler (2003: 61)
mendefinisikan kepuasan sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang yang
dialami setelah membandingkan antara persepsi kinerja atau hasil suatu produk
dengan harapan-harapannya.
Menurut Engel
(1994:409) Kepuasan adalah evaluasi paska konsumsi untuk memilih beberapa
alternatif dalam rangka memenuhi harapan. Menurut Supranto (2001:44) istilah
kepuasan pelanggan merupakan label yang digunakan oleh pelanggan untuk meringkas suatu himpunan aksi atau tindakan
yang terlihat, terkait dengan produk
atau jasa. Contohnya bila seorang pelanggan tersenyum saat melihat produk atau jasa yang sedang
dipromosikan maka seseorang itu telah
merasakan kepuasan pada produk atau jasa yang dilihat.
Dipertegas oleh
Kotler (2004:10) yang menyatakan bahwa kepuasan
pelanggan yaitu tingkatan dimana anggapan kinerja (perceived performance)
produk akan sesuai dengan harapan seorang pelanggan. Bila kinerja produk jauh
lebih rendah dibandingkan harapan pelanggan, pembelinya tidak puas. Sebaliknya
bila kinerja sesuai dengan harapan atau melebihi harapan, pembelinya merasa
puas atau merasa puas atau merasa amat gembira. Seiring dengan pendapat diatas
Purnomo (2003:195) mengartikan kepuasan pelanggan sebagai “Perbedaan antara
harapan dan kinerja atau hasil yang diharapkan”, maksudnya bahwa kepuasan
pelanggan tercipta jika pelanggan merasakan
output atau hasil pekerjaan sesuai dengan harapan, atau bahkan melebihi harapan pelanggan.
Kepusaan pelanggan adalah rangkuman kondisi
psikologis yang dihasilkan ketika emosi yang mengelilingi harapan yang tidak
cocok dilipat gandakan oleh perasaan-perasaan yang terbentuk dalam pelanggan
tentang pengalaman pengkonsumsian (Oliver dalam Peter dan Olson, 1996:157).
Definisi
kepuasan pelanggan juga dipaparkan oleh Tse dan Wilson (dalam Nasution,
2004:104) bahwa kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan
terhadap evaluasi ketidaksesuaian atau diskonfirmasi yang dirasakan antara harapan
sebelumnya dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah
pemakaian. Artinya bahwa pelanggan
akan merasa puas bila hasilnya sesuai dengan yang diharapkan dan sebaliknya
pelanggan akan merasa tidak puas bila hasilnya tidak sesuai dengan harapan
Sesuai dengan
pendapat Kuswadi (2004:16) kepuasan pelanggan yaitu perbedaan antara harapan
pelanggan dan persepsi pelanggan terhadap apa yang diberikan perusahaan.
Menurut Amir (2005: 13) kepuasan pelanggan adalah sejauh mana manfaat sebuah
produk dirasakan (perceived) sesuai dengan apa yang diharapkan pelanggan.
Kemudian secara sederhana kepuasan pelanggan adalah sebuah produk atau jasa
yang dapat memenuhi atau melampaui harapan pelanggan, bisanya pelanggan merasa
puas (Gerson, 2002: 5).
Dari berbagai
pendapat yang dilontarkan para ahli bisa disimpulkan definisi kepuasan pelanggan adalah respon dari perilaku yang
ditunjukkan oleh pelanggan dengan membandingkan ntara kinerja atau hasil yang
dirasakan dengan harapan. Apabila hasil yang dirasakan dibawah harapan, maka
pelanggan akan kecewa, kurang puas bahkan tidak puas, namun sebaliknya bila
sesuai dengan harapan, pelanggan akan puas dan bila kinerja melebihi harapan,
pelanggan akan sangat puas.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan
Kepuasan
pelanggan harus disertai dengan pemantauan terhadap kebutuhan dan keinginan
yang bisa dipengaruhi olehbeberapa faktor. Seperti yang diungkap oleh Cravens
(1996:9) ada beberapa faktor kepuasan pelanggan yaitu:
1. Sistem Pengiriman
Memindahkan produk dari
produsen ke pelanggan ataupemakai akhir dalam bisnis biasanya meliputi saluran
distribusi dari para pemasok, pabrikan dan para perantara. Untuk dapat memuaskan
pelanggan, jaringan ini harus berfungsi sebagai unit yang terpadu dan terkoordinir,
di mana semua anggotanya mengerti dan menanggapi kebutuhan dan keinginan
pelanggan.
2. Performa produk atau jasa
Performa dan keunggulan
suatu produk atau jasa sangatlah penting dalam mempengaruhi kepuasan pelanggan,
yang bias disebut sebagai hal utama dalam bersaing.
3. Citra
Citra dan merek
perusahaan yang baik merupakan keunggulan bersaing yang mempengaruhi tingkat
kepuasan pelanggan dari sudut positif. Terbentuknya citra merek (brand image)
dan nilai merek (brand equity) adalah pada saat pelanggan memperoleh
pengalaman yang menyenangkan dengan produk.
4. Hubungan harga-nilai
Pelanggan mengiginkan
nilai yang ditawarkan merek sesuai dengan harga yang diberikan, oleh karenanya
terdapat hubungan yang menguntungkan antara harga dan nilai. Merek dipromosikan
oleh perusahaan sebagai suatu nilai yang unik sesuai harganya. Di lain pihak,
manajemen memutuskan untuk bersaing atas dasar harga rendah di antara
merek-merek di mana para pembeli sudah menetapkan nilai yang seimbang.
5. Kinerja atau Prestasi karyawan
Kinerja produk dan
sistem pengiriman tergantung pada bagaimana semua bagian organisasi bekerjasama
dalam proses pemenuhan kepuasan pelanggan. Setiap orang dalam organisasi mempengaruhi
pelanggan, baik hal-hal yang menyenangkan atau pun yang tidak menyenangkan.
6. Persaingan
Kelemahan dan kekuatan
para pesaing juga mempengaruhi kepuasan pelanggan dan merupakan peluang untuk
memperoleh keunggulan bersaing. Pesaing yang spesifik menimbulkan dampak baik
atau buruk dalam rangka memenuhi keinginan segmentasi pasar. Mengetahui
kesenjangan (gap) antara keinginan pembeli dengan tawaran yang diberikan
para pesaing merupakan peluang untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
Menurut Lupiyoadi
(2001:158) ada lima faktor utama yang perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan
kepuasan pelanggan yaitu:
a.
Kualitas Produk
Pelanggan akan puas
bila hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan
berkualitas.
b.
Kualitas Pelayanan
Pelanggan akan merasa
puas bila mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan harapan.
c.
Emosional
Pelanggan akan merasa
bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain akan kagum bila seseorang
menggunakan produk yang bermerek dan cenderung mempunyai kepuasan yang lebih
tinggi. Kepuasan yang diperoleh bukan karena kualitas dari produk tetapi nilai
sosial yang membuat pelanggan menjadi puas dengan merek tertentu.
d.
Harga
Produk yang mempunyai
kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang relatif murah akan memberikan
nilai yang lebih tinggi kepada pelanggannya.
e.
Biaya
Pelanggan yang tidak
perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu membuang waktu untuk
mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas terhadap produk atau jasa
tersebut.
Kesimpulan dari
beberapa pendapat ahli diatas, teori yang paling lengkap untuk mengulas
faktor-faktor kepuasan pelanggan adalah menurut Lupiyoadi (2001:158) yaitu
kualitas produk, kualitas pelayanan, emosional, harga dan biaya.
Nama Resto :
Bakul Tukul
Visi : Menjadikan rumah makan yang
mengglobal.
Misi : Memberikan makanan yang murah
dan sehat.
Motto : RASA SEBAKUL HARGA NGGAK MUKUL
Alamat :
1) Jalan Sutan Syahrir No.1D, Menteng, Kota Jakarta Pusat
2) Jalan Tebet Utara Dalam No.2 Jakarta Selatan Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12870
Telepon :
1) (021) 92298877 (Menteng)
2) (021) 83783378 (Tebet)
Jenis restoran : Indonesia, Jawa
Harga : Rp.30.000 - Rp.50.000
Jam Buka : Weekday : 10.00 - 22.00 WIB
Weekend : 10.00 - 23.00 WIB
Menurut
bapak Prabowo, pelanggan atau konsumen yang secara kontinu dan berulang kali
datang ke suatu tempat yang sama untuk menggunakan produk atau jasa dapat
dikatakan bahwa mereka merasa puas akan produk atau jasa yang telah diberikan
oleh tempat makan tersebut. Adanya perasaan yang lebih yang dirasakan ketika
sesuatu hasrat atau keinginan yang diharapkannya tercapai. Dari berbagai
definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya kepuasan konsumen
mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan. Oleh
Karena itu dalam rangka mencapai kepuasaan pelanggan, Bakul Tukul memberikan
pelayanan khusus untuk setiap para pelanggan yang datang. Contohnya dengan
“Hargai tamu atau pelanggan seperti saudara”, jadi di Bakul Tukul memberikan
pelayanan dimana para pelanggan itu diibaratkan saudara jadi menurut bapak
bowo, karena adanya Customer Behaviour (Tingkah laku pelanggan) dimana
pelanggan akan merasa dihargai apabila namanya di ingat atau disebut saat
pelanggan datang untuk makan di Bakul Tukul. Dan itu juga merupakan strategi
atau cara untuk mencari pelanggan disana. Untuk SDM yang direkrut di bakul
tukul juga harus memiliki kedisiplinan, ketegasan, job description yang jelas
dan lain-lain sehingga mereka dapat memberikan kepuasan yang efektif dan
efisien. Kenapa begitu? Karena kebanyakan orang menginginkan jabatan yang bagus
namun apa yang ia miliki tidak memadai (kompetensinya).
Selain
pelayanan khusus yang diberikan, fasilitas, sajian makanan, rasa makanan yang khas dan harga yang murah
meriah juga sebagian dari bentuk cara untuk memberikan kepuasan pelanggan
disana. Jadi, pelanggan yang sudah datang akan merasa tertarik untuk datang dan
makan di bakul tukul lagi. Selain itu semua makanan yang disajikan disana juga
merupakan produk yang halal dan disana juga lebih mementingkan kuantitas yang
diberikan untuk pelanggan. Hal ini juga berkaitan dengan banyaknya kaum
mayoritas dibandingkan kaum minoritas, dimana didalam agamanya diatur tentang
mana yang halal dan mana yang haram. Karena daerah tebet merupakan daerah yang
ramai dengan anak muda, bakul tukul selalu membuat inovasi baru atau memberikan
promosi dengan membuka event-event. Misalnyanya saat ini bakul tukul memberikan
promosi yaitu dengan paket lebay, dimana dengan harga Rp.20000 pelanggan bisa
mendapatkan nasi dengan ayam goreng dan lalap, sayur asem dan teh tawar panas.
Tau bakul tukul juga menyediakan makanan lain seperti mie ayam untuk kaula
muda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar