Jumat, 14 Maret 2014

Marketing Mix

Marketing Mix adalah alat-alat yang tersedia untuk perusahaan untuk menungkatkan reaksi yang terlihat dari pasar target , berhubungan dengan tujuan marketing. Marketing mix (Bauran Pemasaran Jasa) adalah salah satu strategi yang berhubungan dengan kegiatan pemasaran perusahaan. Kotler dan Armstrong (1997) mengatakan : “marketing mix as the set of controllable marketing variables that the firm bleads toproduce the response it wants in the target market”.

7P Dalam Komponen Marketing Mix :
  1. Product
  2. Price
  3. Place
  4. Promotion
  5. People
  6. Process
  7. Physical Environment
Pada awalnya hanya terdapat 4 unsur saja komponen yang ada dalam Marketing Mix, yaitu Product, Price, Place, Promotion. Dan sekarang bertambah menjadi 7P pada komponen Marketing Mix, dan ini adalah unsur tambahan pada komponen Marketing Mix People, Process, Physical Eenvironment.


PRODUCT

Produk apa yang dijual oleh perusahaan, sehingga dapat memberikan manfaat, memenuhi kebutuhan konsumen, dan dapat memuaskan konsumen. Produk adalah barang atau jasa yang dapat di perjualbelikan. Dalam marketing Mix, anda harus mempunyai produk yang bagus, berkualitas. Dan sesuai dengan kebutuhan target pelanggan anda. Meliputi unsur-unsur jenis produk, kualitas, desain, fitur-fitur produk (fasilitas yang ditawarkan, fungsi produk), merk, kemasan, ukuran, pelayanannya, dan garansi (termasuk didalamnya penggantian produk jika terjadi kerusakan).

PRICE

Price atau harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pemasaran suatu produk karena harga adalah satu dari empat marketing mix. Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat - manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Menurut Monroe (2005), harga merupakan pengorbanan ekonomis yang dilakukan pelanggan untuk memperoleh produk atau jasa. Selain itu, harga juga menjadi salah satu faktor penting konsumen dalam mengambil keputusan untuk melakukan transaksi atau tidak. Harga dikatakan mahal, murah atau biasa-biasa saja dari setiap individu tidaklah harus sama, tergantung dari persepsi individu yang dilatarbelakangi oleh lingkungan kehidupan dan kondisi individu.

TEKNIK MENTAPKAN HARGA
  • Time-Based. Menetapkan harga berdasarkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sebuah layanan pekerjaan. Contoh : layanan pijat reflexi, warnet, rental mobil.
  • Costs Plus, Penetapan harga berdasarkan biaya produksi yang dibutuhkan kemudian ditambahkan keuntungan yang diharapkan dari produk tersebut.
  • Start-up Penetration Pricing, Penetapan harga ketika perusahaan memperkenalkan produk baru kepada pasar. Biasanya pada awal periode penjualan, harganya diturunkan untuk menarik minat beli pelanggan.
  • Off the Top or Price Skimming, produk yang memiliki harga tinggi di awal pembelian, namun harga jual kembalinya jatuh ke angka yang cukup rendah. Barang-barang seperti ini biasanya barang yang dibeli untuk digunakan sampai habis masa pakainya. Contoh : mesin cuci. Harga pembelian sebuah mesin cuci mencapai jutaan rupiah namun ketika mesin cuci dijual, anda hanya akan mendapatkan uang yang tidak seberapa dibandingkan dengan uang yang anda keluarkan untuk pembelian mesin cuci tersebut. (berbeda halnya ketika anda adalah seorang penjual mesin cuci).
  • Destroyer. Memberikan harga yang sangat rendah pada produk untuk menghancurkan bisnis pesaing. Lalu harga produk akan dinaikkan kembali ketika pesaingnya sudah keluar dari pasar.
  • Market Orientated. Menetapkan harga produk berdasarkan harga yang ditawarkan pada pasar. Penetapan harga ini biasanya terjadi pada pasar yang menawarkan jenis produk serupa. Contoh : penjualan handphone di ITC Roxy Mas akan cenderung sama. Ketika ada perbedaan, perbedaan tidak akan begitu terlihat.

PLACE

Kotler (2000: 96) menyatakan bahwa “Saluran distribusi terdiri dari seperangkat lembaga yang melakukan segala kegiatan (Fungsi) yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status pemiliknya dari produsen ke konsumen”. Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa saluran distribusi suatu barang adalah keseluruhan kegiatan atau fungsi untuk memindahkan produk disertai dengan hak pemiliknya dari produsen ke konsumen akhir atau pemakai industri. Distribusi berkaitan dengan kemudahan memperoleh produk di pasar dan tersedia saat konsumen mencarinya. Distribusi memperli hatkan berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menjadikan produk atau jasa dipe roleh dan tersedia bagi konsumen sasaran.

PROMOTION

Promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada konsumen atau pihak lain dalam saluran penjualan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku.  Melalui periklanan suatu perusahaan mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat melalui media-media yang disebut dengan media massa, seperti koran, majalah, tabloid, radio, televisi dan direct mail.
Media promosi yang dapat digunakan pada bisnis ini antara lain (1) Periklanan, (2) Promosi penjualan, (3) Publisitas dan hubungan masyarakat, dan (4) Pemasaran langsung. Penentuan media promosi yang akan digunakan didasarkan pada jenis dan bentuk produk itu sendiri.

MEDIA PROMOSI
  • TV
  • Koran (nasional, mingguan, lokal, dll)
  • Majalah
  • Radio
  • Sinema
  • Media Outdoor (billboard, papan iklan, halte bis, badan bis, baliho, spanduk, dll)
  • Internet
  • Email langsung kepada konsumen

Tujuan kegiatan promosi antara lain: 
  1. Mengidentifikasi dan menarik konsumen baru
  2. Mengkomunikasikan produk baru
  3. Meningkatkan jumlah konsumen untuk produk yang telah dikenal secara luas
  4. Menginformasikan kepada konsumen tentang peningkatan kualitas produk
  5. Mengajak konsumen untuk mendatangi tempat penjualan produk
  6. Memotivasi konsumen agar memilih atau membeli suatu produk.
h

Tidak ada komentar:

Posting Komentar