Senin, 26 Mei 2014

ABOUT DESIGN
Cover Buku, Poster, Spanduk, Brosur


Cover Buku


Poster


Spanduk


Brosur Depan


Brosur Belakang


Handmade By AfifDesign

PROMOSI ATAU KOMUNIKASI 
PEMASARAN

Apa yang dimaksud dengan periklanan atau advertising? Advertising adalah semua bentuk terbayar atas presentasi non pribadi dan promosi ide, barang atau jasa oleh sponsor yang jelas. Dalam mengembangkan proram iklan, manajer perusahaan harus selalu mulai dengan mengidentifikasi pasar sasaran dan motif pembeli, lalu menggunakan lima keputusan utama (5 M).

APA SAJA ITU 5M?
  1. Mission atau tujuan
  2. Money atau uang
  3. Message atau pesan
  4. Media
  5. Measurement atau pengukuran
  • Mengembangkan dan Mengelola Program Iklan
a.   Menentukan Tujuan
Yakni tugas komunikasi khusus dan tingkat pencapaian yang harus dicapai dengan pemias tertentu dalam jangka waktu tertentu.
Tujuan iklan antara lain :
-    Iklan persuasif
-    Iklan remembering, dll.
b.   Memutuskan Anggaran Iklan
c.   Mengembangkan Kampanye Iklan  --> periklanan selalu mencari “ide hebat” yang = menghubungkan merk dan konsumen secara rasional dan emosional, membedakan merek dari pesaing dengan tajam, cukup luas dan fleksibel untuk diterjemahkan ke dalam berbagai media, pasar dan periode waktu.
Iklan = televisi, media cetak, radio.
Masalah hukum dan sosial = pengiklan tdk boleh membuat pernyataan yg salah, menipu, tak boleh menyerang masyarakat umum dan kelompok etnis, ras, dll.
  • Memutuskan media dan mengakui efektivitas
  • Memutuskan jangkauan, frekuensi, dan dampak
  • Memilih jenis media utama
  •  Alternatif opsi iklan
a.       Iklan tempat : papan iklan, ruang publik seperti pesawat terbang
b.      penempatan produk yakni dalam film atau acara TV atau dalam bentuk Advertorial
c.       titik pembelian : yakni iklan dalam toko seperti di kereta belanja, lorong dan rak.
  • Memilih sarana media khusus
                 a. sirkulasi
                 b. pemirsa
                 c. pemirsa efektif
  • Menentukan penentuan waktu dan alokasi media
  • Promosi penjualan





Sabtu, 17 Mei 2014

Kuliah Umum " MEMBANGUN KEWIRAUSAHAAN PENDIDIKAN "

Pada tanggal 14 Mei 2014 jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universtas Negeri Jakarta mengadakan kuliah umum dengan tema " Membangun Kewirausahaan Pendidikan" bertempat di gedung Sertifikasi Guru Universitas Negeri Jakarta, dengan narasumber Dr. Ir. Haidar Bagir, M.A.



Pada kuliah umum ini yang saya tangkap adalah adanya perbedaan antara tema dari kuliah umum dengan apa yang Narasumber presentasikan. Akan tetapi diahir kuliah umum ada beberapa tips-tips yang diutarakan oleh narasumber terkait kewirausahaan pendidikan.
Menurut beliau hak yang paling sulit atau pekerjaan paling sulit adalah dibidang pendidikan, dengan tanpa rasa kecintaan dan komitmen dalam mengelola pendidikan maka pengelolaan pendidikan tersebut ccenderung akan berantakan, atau bisa dibilang akan gagal. Didalam menajukan dan mengembangkan Dunia Pendidikan dibutuhkan adanya inventor-inventor didalam pendidikan, bukan seorang peniru dimana dengan adanya inventor-inventor ini akan memunculkan ide-ide atau gagasan-gagasan baru terkait pendidikan guna memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada pada sistem pendidikan sebelumnya. Beliau mengatakan ada beberapa faktor-faktor yang mendukung akan keberhasilan atau kemajuan suatu pendidikan, diantaranya :
  1. Dukungan Pemerintah
  2. Kepercayaan dari orang tua
  3. Passion dari seorang guru
Beliau juga sempat mengatakan tidak hanya seorang guru yang harus menjadi teladan bagi anak murid atau siswanya, tetapi OB, Satpam, dan tenaga kependidikan lainnya juga wajib menjadi seorang teladan bagi para siswa atau anak didiknya. Mengapa bisa demikian? Karena mereka adalah suatu sistem, satu kesatuan yang saling mendukung satu dengan yang lainnya.

Selain itu juga beliau menjelaskan bahwa Pekerjaan Guru sebagai Wujud Passion, dimana guru itu memiliki arti pengusir kegelapan dan kebodohan, serta orang yang mengungkapkan sasaran kepada peserta didiknya.


Sebelum berakhirnya kuliah umum, beliau  sempat memberikan tips tips untuk sukses berwirausaha:
  1. mendapatkan kepercayaan dari orang (harus bersikap jujur, dan kita harus memikirkan orang lain juga)
  2. mempunyai self confidence
  3. mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan baik
  4. tidak puas dengan hasil yang ia terima tetapi ingin terus belajar
  5. mempunyai mimpi yang besar

Minggu, 11 Mei 2014

KEPUTUSAN HARGA


Konsep Harga
Dalam konteks pemasaran jasa, secara sederhana istilah harga dapat diartikan sebagai jumlah uang (satuan moneter) dan / atau aspek lain nonmoneter yang mengandung utilitas / kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu jasa. Istilah yang digunakan untuk mengacu pada harga bisa beraneka-ragam. Ini menunjukkan bahwa penetapan harga sangat tergantung kepada jenis produk spesifik yang dijual.

Faktor Yang Menjadi Pertimbangan Dalam Menentukan Harga
  1. Faktor Internal
  2. Faktor External

Menentukan kebijakan penetapan harga
  1.  Memilih tujuan penetapan harga
  2. Menentukan permintaan
  3. Memperkirakan biaya
  4. Analisis biaya, harga dan tawaran pesaing
  5. Memilih metode penetapan harga
  6. Memilih harga final

Pendekatan Penetapan Harga
  1. Permintaan di pasar sasaran
  2. Strategi bisnis dan pemasaran
  3. Diferensiasi produk
  4. Harga pesaing
  5. Harga barang substitusi
  6. Biaya produksi

Pendekatan yang dipakai:
  1. Cost – based pricing
  2. Break even analysis & target profit pricing
  3. Value – based pricing
  4. Competition – based pricing


Strategi Penetapan Harga Produk Baru
  1. Market – skimming pricing, yaitu menetapkan harga yang tinggi untuk produk baru untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal
  2. Market – penetration pricing, yaitu menetapkan harga yang rendah untuk produk baru agar menarik minat pembeli, serta memiliki pangsa pasar yang besar.

  
Strategi Penyesuain Harga
  1. Discount and allowance pricing
  2. Segmented pricing
  3. Psychological pricing
  4. Promotional pricing
  5. Geographical pricining
  6. International pricing

Penetapan Harga Diskriminatif
  1. Segmen pelanggan
  2. Bentuk produk
  3. Okasi
  4. Waktu

Penetapan harga promosi
  1. Kepemimpinan harga merugi (supermarket)
  2. Penetapan harga untuk event special
  3. Potongan harga
  4. Pembiayaan bunga rendah (rumah KPR)
  5. Pembayaran jangka panjang
  6. Garansi dan pelayanan
  7. Diskon psikologis


Market Holiday
Strategi ini seirng dipergunakan oleh perusahaan yang iingin mempertahankan pangsa pasar, dimana sering terjadi fluktuasi nilai mata uang di dunia global sehingga perlu adanya penyesuaian harga.

Jumat, 02 Mei 2014

Saluran Distribusi


Saluran Pemasaran atau Saluran Distribusi terdiri dari seperangkat lembaga yang melakukan semua kegiatan ( Fungsi ) yang digunakan untuk menyalurkan produk dan setatus kepemilikannya dari produsen ke konsumen.

Pengertian diatas mengandung 3 unsur yaitu :
a.  Adanya kelompok lembaga pemasaran.
b.  Adanya kegiatan atau fungsi-fungsi yang dilaksanakan oleh lembaga tersebut.
c. Adanya arah pergerakan produk serta kepemilikannya dari lingkungan produksi ke lingkungan konsumsi.

Definisi menurut Philip Kotler mengenai distribusi adalah : “The various the company undertakes to make the product accessible and available to target customer”. Berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia untuk konsumen sasaran. Sebagai salah satu variabel marketing mix, place / distribusi mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu perusahaan memastikan produknya, karena tujuan dari distribusi adalah menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada waktu dan tempat yang tepat.

Menurut Nitisemito(1993, p.102), Saluran Distribusi adalah lembaga-lembaga distributor atau lembaga-lembaga penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan barang-barang atau jasa-jasa dari produsen ke konsumen. Menurut Warren J. Keegan (2003) Saluran Distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri.

Saluran distribusi adalah  saluran yang dipakai produsen untuk menyalurkan barang hasil produksinya kepada konsumen, baik sampai berpindahnya hak (penguasaan) sampai dengan pemindahan barang maupun hanya pemindahan hak kepemilikannya saja
Pemilihan saluran distribusi harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
a. Sifat pembeli, seperti kebiasaan membeli, frekuensi pembelian, letak geografis dsb.
b. Sifat produk.
c. Sifat perantara.
d. Sifat pesaing
e. Sifat perusahaan, dan sebagainya

Fungsi Saluran Distribusi
Fungsi utama saluran distribusi adalah menyalurkan barang dari produsen ke konsumen, maka perusahaan dalam melaksanakan dan menentukan saluran distribusi harus melakukan pertimbangan yang baik.
a.Penelitian ( research ), yaitu pengumpulan informasi penting untuk perencanaan dan melancarkan pertukaran.
b.Promosi, yaitu pengembangan dan penyebaran komunikasi yang persuasive mengenai penawaran.
c.Kontak, yaitu mencari dan menjalin hubungan dengan calon pembeli.
d.Penyesuaian, yaitu mempertemukan penawaran sesuai permintaan pembeli, termasuk kegiatan seperti pengolahan, penilaian, perakitan dan pengemasan

Faktor Pendorong Perusahaan Menggunakan Saluran Distribusi
- Para produsen atau perusahaan kecil dengan sumber keuangan terbatas tidak mampu mengembangkan organisasi penjualan langsung.
- Para distributor nampaknya lebih efektif dalam penjualan partai besar karena skala operasi mereka dengan pengecer dan keahlian khususnya.
- Para pengusaha pabrik yang cukup model lebih senang menggunakan dana mereka untuk ekspansi daripada untuk melakukan kegiatan Promosi.
- Pengecer yang menjual banyak sering lebih senang membeli macam-macam barang dari seorang grosir daripada membeli langsung dari masing-masing pabriknya.

Alternatif Pemilihan Saluran Distribusi
Untuk memakai saluran distribusi tertentu di samping mempertimbangkan faktor-faktor di atas perusahaan juga perlu mengetahui unsure apa saja yang sebenarnya juga mempengaruhi pemilihan saluran distribusi, diantaranya:

A.      Tipe perantara
Perantara dalam kenyataannya juga melakukan beberapa macam fungsi pemasaran seperti penyimpanan, pengangkutan, penjualan, pembelian dan sebagainya. Kalau fungsi pemasaran yang dilakukan perantara ternyata lebih efisien disbanding dengan kalau fungsi pemasaran dilakukan oleh produsen maka produsen yang bersangkutan biasanya memasukan perantara kedalam saluran distribusi yang dipilihnya. Pada dasarnya ada 3 jenis perantara yaitu :

1.  Pedagang (Wholesaler) adalah perantara yang secara nyata mempunyai barang dagangan dan melakukan fungsi pemasaran di mana barang yang di dagangkan dalam jumlah volume penjualan yang besar sehingga pedagang besar ini biasanya hanya melayani pembelian dalam jumlah yang banyak atau dengan kata lain tidak melayani kosumen akhir yang membeli untuk memenuhi kebutuhan pribadinnya (atau besifat non-bisnis).
2.  Pengecer (retailer) adalah perantara yang berhubungan langsung dengan konsumen akhir baik konsumen untuk keperluan pribadi maupun konsumen industri.
3.  Agen, Agen merupakan perantara yang ketiga, agen mempunyai perbedaan baik dengan pedagang besar mupun pengecer. Hal ini diperlihatkan pada masalah hak kepemilikan barang yang dijualnya. Kalau pedagang besar dan pengecer memiliki hak milik pada barang yang dijual maka kalau pada agen sebaliknya. Biarpun sebagai agen mereka bisa menjual dalam partai besar tetapi tetap hak miliknya ada pada produsennya.

B.       Jumlah Saluran
Kalau ditinjau dari jumlah perantara, ini menyangkut untuk tingkat penyebaran pasar yang diinginkan oleh produsen. Dengan mempertimbangkan jumlah perantara/penyalur maka produsen mempunyai 3 jenis kebijaksanaan alternative pemakaian saluran distribusi, yaitu:
1.      Distribusi Insentif
Kebijaksanaan yang dipakai perusahaan dengan jalan memakai sebanyak mungkin penyalur atau pengecer untuk mencapai dengan cepat kebutuhan konsumen dapat terpenuhi dengan segera. Biasanya kebijaksanaan ini dilakukan kalau produsen menjual barang-barang konsumsi sejenis, konvinen atau kebutuhan pokok sehari-hari.
2.   Distribusi selektif.
Distribusi yang dipilih produsen dengan hanya memakai beberapa perantara saja, untuk memudahkan pengawasan terhadap penyalur. Distribusi ini dipakai untuk memasarkan barang-barang baru, barang spesial maupun barang industri jenis peralatan ekstra. Sehingga dalam pemakaian saluran distribusi ini produsen berusaha memilih berapa penyalur yang benar-benar baik dan mampu melaksanakan fungsi pemasaran.
3.   Distribusi eksklusif.
Distribusi yang dipilih produsen dengan hanya memilih satu perantara saja dalam wilayah geografis tertentu. Hal ini digunakan untuk pengawasan yang lebih intensif dan mendorong semangat penyalur agar agresif dalam melaksanakan fungsi pemasarannya. Distribusi ini dipakai produsen penghasil barang-barang yang relatif mahal/berat. Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti keuangan (finance), teori Marketing mix juga terus berkembang. Dalam perkembangannya, dikenal juga istilah 7P dimana 3P yang selanjutnya adalah People (Orang), Physical Evidence (Bukti Fisik), Process (Proses). Penulis buku Seth Godin, misalnya, juga menawarkan teori P baru yaitu Purple Cow.
Perencanaan saluran distribusi dilakukan dengan maksud untuk memperlancar penyaluran produk agar sampai kepada konsumen. Dengan kegiatan distribusi ini diharapkan dapat mempermudah konsumen untuk memperoleh produk setiap saat. Kecepatan dan ketepatan dari saluran distribusi yang dilakukan oleh perusahaan akan sangat membantu konsumen dalam mendapatkan produk perusahaan, hal ini agar dapat menaikkan citra keberadaan produk dan perusahaan itu sendiri.
.
sumber :

http://rosyadmudzakirsiddiq.blogspot.com/2012/06/makalah-saluran-distribusi-marketing.html