Minggu, 30 November 2014

CAPITAL BUDGETING


Konsep Capital Budgeting
Capital budgeting adalah proses pengambilan keputusan jangka panjang yang merupakan keputusan-keputusan penting yang harus diambil. Semua itu memerlukan pengeluaran untuk modal dan akan kembali secara bertahap melalui keuntungan/ manfaat di masa mendatang.
Pengambilan keputusan dalam pengeluaran modal (capital expenditure/ budgeting) memerlukan 4 tahap penting sebagai berikut:
·         Membuat beberapa alternative proyek investasi
·         Mengevaluasi pro dan kontra dari masing-masing alternative tersebut
·         Memilih satu alternative
·         Menerapakan keputusan
Metode yang dapat digunakan untuk dapat mengevaluasi berbagai alternatif investasi barang modal untuk dapat dipilih yaitu, payback period (PB), return on investment (ROI,  Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan profitability Index.
Pay Back Period
Payback Period (PBP) adalah jangka waktu tertentu yang menunjukan terjadinya arus penerimaan (cash in flows) secara kumulatif sama dengan jumlah investasi dalam bentuk present value. Rumus yang digunakan dalam menghitung payback period yaitu:
·      Rumus periode pengembalian jika arus kas per tahun jumlahnya berbeda
Payback Period=n+(a-b)/(c-b) x 1 tahun
n = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa menutup investasi mula-mula
a = Jumlah investasi mula-mula
b = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke – n
c = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n + ³
·      Rumus periode pengembalian jika arus kas per tahun jumlahnya sama
Payback Peiod=(investasi awal)/(arus kas) x 1 tahun
Payback Period = outlay  x  1 tahun
                               Proceed
·      jika payback periode > umur ekonomis, investasi ditolak
·      jika payback periode < umur ekonomis, investasi diterima
Net Present Value
Net Present Value adalah selisih Present Value dari keseluruhan Proceed dengan Present Value dari keseluruhan investasi. Net Present Value (nilai sekarang bersih) merupakan metode yang dipakai untuk menilai usulan proyek investasi yang mempertimbangkan nilai waktu dari uang.
penghitungan NPV menggunakan tabel bunga dan cash flow  setiap tahun jumlahnya sama, digunakan rumus sebagai berikut:
NPV = (Cash flow x Discount factor) – Original investment
Internal Rate of Return
IRR berasal dari bahasa Inggris Internal Rate of Return disingkat IRR yang merupakan indikator tingkat efisiensi dari suatu investasi. Suatu proyek/investasi dapat dilakukan apabila laju pengembaliannya (rate of return) lebih besar dari pada laju pengembalian apabila melakukan investasi di tempat lain (bunga deposito bank, reksadana dan lain-lain). Rumus:
 
Penerapan capital budgeting dalam keuangan pendidikan
Manfaat capital budgeting dalam lembaga kkeuangan pendiidkan lebih berguna sebagai alat kontrol keuangan. Di lembaga pendidikan diperlukan adanya perencanaan anggaran yang matang dan kontrol yang lebih baik untuk mengawasi biaya yang akan dibelanjakan. Kontrol dalam anggaran diperlukan untuk melihat apakah biaya yang dikeluarkan selama ini sudah melewati limit anggaran atau tidak. Lembaga pendidikan juga dapat mempertimbangkan berbagai program atau investasi yang perlu dijalankan atau bahkan dihentikan di tengah jalan.

Sabtu, 22 November 2014

TIME VALUE OF MONEY


Konsep nilai waktu uang (time value of money) merupakan suatu pemikiran yang didasarkan atas perhitungan bahwa nilai uang yang diterima saat ini lebih berharga daripada diterima hari esok atau yang akan datang. Sehubungan dengan nilai waktu uang, dikenal dua istilah penting yaitu diskonto (discounting) dan pemajemukan atau pertumbuhan (compounding). Discounting atau perhitungan nilai sekarang (present value) menghitung nilai uang yang akan datang berdasarkan nilai uang itu sekarang. Sedangkan compounding atau pemajemukan adalah menghitung nilai uang yang akan diterima pada masa mendatang berdasarkan bunga berganda atas nilai uang pada saat ini. Kedua istilah ini walaupun berbeda namun memiliki keterkaitan penting dan akan banyak digunakan dalam manajemen keuangan kaitannya perhitungan nilai uang baik yang bersifat present value maupun future value.
  • Nilai Masa Depan (Future Value)
Adalah nilai uang dimasa yang akan datang dari uang yang diterima atau dibayarkan pada masa sekarang dengan memperhitungkan tingkat bunga setiap periode selama jangka waktu tertentu. Rumusnya:  
FV =P (1+i)n


FV   : Nilai pada masa yang akan datang               Po: Nilai pada saat ini
I      : Tingkat suku bunga                                       N : Jangka Waktu
Bila kita menyimpan uang di bank kadang-kadang pembayaran bunga tidak dibayarkan sekali dalam setahun, kadang-kadang dua kali dalam setahun, 4 kali setahun, atau bahkan bunga dibayarkan setiap bulan (12 kali setahun). Bila pembayaran  bunga setahun dibayarkan sebanyak m kali, maka nilai yang akan datang bisa  kita rumuskan sebagai berikut:
 
FVn =Po (1+i/m)m.n



  • Nilai Hari Ini (Present Value)
Bahwa pada keputusan investasi penerimaan-penerimaan untuk menutup investasi akan diterima di masa yang akan datang. Penerimaan-penerimaan tersebut tidak bisa diperbandingkan dengan dengan nilai investasi saat ini, sehingga tidak bisa diperbandingkan nilai sekarang dengan masa yang akan datang. Oleh karena itu, penerimaan-penerimaan harus dijadikan nilai sekarang untuk dibandingkan dengan nilai investasinya. Untuk mencari nilai sekarang dari penerimaan yang akan datang, maka perlu mempertimbangkan suku bunga atau return yang diharapkan. Rumus:

 
PVn  atau Po =Cn/ (1+r)n              atau                      PVn  atau Po =Cn  
  • Anuitas
Adalah rangkaian/seri pembayaran atau penerimaan uang yang jumlahnya, periode serta tingkat bunganya sama selama jangka waktu tertentu. Annuity dapat dihitung menggunakan konsep future value annuity dan present value annuity.
·         Future Value Annuity
Adalah suatu hal yang dimanfaatkan untuk mencari nilai dari suatu penjumlahan tahun yang akan datang dari jumlah yang diterima sekarang pada waktu yang sudah ditentukan atau dengan kata lain penjumlahan dari future value. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini.
·         Present Value Annuity
Adalah suatu bilangan yang dapat dimanfaatkan untuk mencari nilai sekarang dari suatu penjumlahan yang diterima setiap akhir periode pada jangka waktu tertentu.

Minggu, 16 November 2014

AKTIVA TETAP DAN AKTIVA TETAP TAK BERWUJUD


Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang berumur lebih dari satu tahun yang dimiliki oleh perusahaan dengan tujuan untuk dipakai dalam perusahaan bukan untuk dijual kembali (Wit & Erhans, 2000; 82)
Klasifikasi Aktiva Tetap
Aktiuva tetap biasanya digolongkan menjadi 4 kelompok yaitu (Haryono Jusup, 2005; 155):
a. Tanah : seperti tanah yang digunakan sebagai tempat berdirinya gedung perusahaan
b. Perbaikan tanah : seperti jalan-jalan diseputar lokasi perusahaan, tempat parker, pagar dan saluran air bawah tanah
c. Gedung : seperti gedung yang digunakan untuk kantor, toko, pabrik dan gudang
d. Peralatan : seperti peralatan kantor, mesin pabrik, peralatan pabrik, kendaraan dan mebel
Aktiva tetap tidak berwujud (intangible assets) adalah aktiva yang umurnya panjang dan memberikan manfaat bagi operasi perusahaan, tetapi tidak memiliki bentuk fisik. Yang termasuk aktiva tetap tidak berwujud antara lain: hak paten, hak cipta, merek dagang, franchise, goodwill.
Pengurangan nilai harga perolehan aktiva tidak berwujud selama umur ekonomisnya disebut amortisasi. Amortisasi aktiva tidak berwujud dicatat dalam jurnal penyesuaian.
. Berdasarkan masa manfaatnya, aktiva tetap tidak berwujud digolongkan sebagai berikut :
a.       Aktiva tetap tidak berwujud yang masa manfaatnya dibatasi oleh undang-undang/ peraturan :
1.      Hak paten
Hak paten adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah kepada orang atau badan yang menemukan hal yang baru, untuk melakukan pembuatan, penjualan atau pengawasan terhadap penemuannya selama jangka waktu tertentu.
2.      Hak cipta
Hak cipta (copy rights) adalah hak tunggal  yang diberikan oleh pemerintah kepada orang atau badan  (pengarang, pencipta lagu/music, seniman) untuk menerbitkan/mempublikasikan, menjual atau mengawasi ciptaannya.
3.      Franchise
Franchise atau hak monopoli atauwara laba adalah hak-hak istimewa yang diberikan pemerintah kepada suatu pihak, untuk menggunakan fasilitas milik Negara bagi penyediaan jasa-jasa kepentingan umum, misalnya untuk penimbunan sampah dan transportasi umum.
b.      Aktiva tetap tidak berwujud yang masa manfaatnya tidak terbatas
1.      Merek dagang
Merek dagang (trade merk) adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah kepada orangn atau badan usaha yang menggunakan cap, nama atau lambang usaha.
2.      Goodwill
Goodwill adalah nilai lebih yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang timbul karena adanya kelebihan dalam beberapa factor, seperti nama yang terkenal, staf dan personalia yang berkemampuan tinggi atau lokasi perusahaan yang menguntungkan.
AKTIVA ATAU SARANA PRASARANA SEKOLAH (SPP)
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
METODE PENYUSUTAN DAN AMORTISASI
Berdasarkan Pasal 6 ayat (1) Undang Undang nomor 7 tahun 1983 dst Undang Undang No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan (UU PPh) pembebanan biaya atas perolehan harta berwujud dan tidak berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun harus dilakukan melalui penyusutan atau amortisasi. Penyusutan aktiva tetap dan amortisasi harta tak berwujud tersebut dapat dibebankan sebagai pengurang penghasilan (biaya fiskal). Pada dasarnya, tujuan penyusutan dan amortisasi aktiva tetap menurut UU PPh (fiskal) sama dengan menurut akuntansi /komersial.
Tujuan penyusutan dan amortisasi komersial dimaksudkan untuk mengalokasikan nilai perolehan ke masa manfaat aktiva tetap dan harta tak berwujud tersebut untuk dapat dibebankan sebagai biaya dalam menghitung laba neto.
Metode penyusutan dan amortisasi dalam akuntansi banyak jenisnya. Namun metode penyusutan dan amortisasi untuk kepentingan penghitungan pajak telah diatur tersendiri dalam UU PPh dengan tujuan adanya keseragaman.
 
 

Minggu, 09 November 2014

MANAJEMEN PIUTANG


Menurut Jhon. J Wild, K.R Subrayaman, Robert F. Halsey 2005 : 260, piutang adalah nilai jatuh tempo yang berasal dari sebuah penjualan barang atau jasa dari pemberian dan pinjaman uang. Terdapat jenis-jenis piutang, ada piutang dagang, piutang wesel dan piutang lainnya. Piutang dagang adalah jumlah piutang dari pelanggan yang terjadi karena transaksi penjualan barang atau jasa. Piutang wesel adalah surat pernyataan berhutang atau janji pelunasan secara tertulis. Sedangkan piutang lainnya meliputi piutang yang berasal bukan dari pedagangan.

Selanjutnya ada perputaran piutang, yaitu usaha (account receivable turn over) untuk mengatut seberapa sering piutang usaha berubah menjadi kas dalam setahun. Posisi piutang dan taksiran waktu pengumpulannya dapat dinilai dengan menghitung tingkat perputaran piutang turn over receivable yaitu dengan membagi total penjualan kredit netto dengan piutang rata-rata.

Selanjutnya, terdapat metode penghapusan piutang. Terdapat metode pengahapusan langsung dan metode penyisihan. Metode penghapusan langsung adalah kerugian piutang yang tidak bisa ditagih, dicatat langsung pada periode saat terjadinya penghapusan piutang dengan perkiraan debet “ beban penghapusan piutang “ dan kredit perkiraan “ piutang dagang “. Perusahaan memilih metode ini karena menggambarkan benar kapan piutang benar-benar tidak akan tertagih. Namun, kerugiannya laporan laba rugi bersih menjadi tertanggu apabila jumlah beban tak tertagih dilaporkan dalam jumlah yang besar. Sedangkan metode penyisihan adalah metode ini dilakukan pada saat setiap akhir periode yang dilakukan dengan penaksiran terhadap piutang yang dimiliki perusahaan atau organisasi, sehingga dapat diperoleh taksiran dari piutang yang disangsikan dapat diterima pembayarannya. Taksiran ini dapat dicatat pada perkiraan debet “ beban piutang “ dan kredit pada perkiraan “ penyisihan piutang “.