Minggu, 09 November 2014

MANAJEMEN PIUTANG


Menurut Jhon. J Wild, K.R Subrayaman, Robert F. Halsey 2005 : 260, piutang adalah nilai jatuh tempo yang berasal dari sebuah penjualan barang atau jasa dari pemberian dan pinjaman uang. Terdapat jenis-jenis piutang, ada piutang dagang, piutang wesel dan piutang lainnya. Piutang dagang adalah jumlah piutang dari pelanggan yang terjadi karena transaksi penjualan barang atau jasa. Piutang wesel adalah surat pernyataan berhutang atau janji pelunasan secara tertulis. Sedangkan piutang lainnya meliputi piutang yang berasal bukan dari pedagangan.

Selanjutnya ada perputaran piutang, yaitu usaha (account receivable turn over) untuk mengatut seberapa sering piutang usaha berubah menjadi kas dalam setahun. Posisi piutang dan taksiran waktu pengumpulannya dapat dinilai dengan menghitung tingkat perputaran piutang turn over receivable yaitu dengan membagi total penjualan kredit netto dengan piutang rata-rata.

Selanjutnya, terdapat metode penghapusan piutang. Terdapat metode pengahapusan langsung dan metode penyisihan. Metode penghapusan langsung adalah kerugian piutang yang tidak bisa ditagih, dicatat langsung pada periode saat terjadinya penghapusan piutang dengan perkiraan debet “ beban penghapusan piutang “ dan kredit perkiraan “ piutang dagang “. Perusahaan memilih metode ini karena menggambarkan benar kapan piutang benar-benar tidak akan tertagih. Namun, kerugiannya laporan laba rugi bersih menjadi tertanggu apabila jumlah beban tak tertagih dilaporkan dalam jumlah yang besar. Sedangkan metode penyisihan adalah metode ini dilakukan pada saat setiap akhir periode yang dilakukan dengan penaksiran terhadap piutang yang dimiliki perusahaan atau organisasi, sehingga dapat diperoleh taksiran dari piutang yang disangsikan dapat diterima pembayarannya. Taksiran ini dapat dicatat pada perkiraan debet “ beban piutang “ dan kredit pada perkiraan “ penyisihan piutang “.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar